Rapat Sosialisasi Luaran Penelitian Tindakan Kelas Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Tulungagung – Sabtu, 6 Mei 2023 LPTK UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengadakan kegiatan Rapat Sosialisasi Luaran Penelitian Tindakan Kelas Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Program Studi PPG mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB. Kegiatan ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Adapun peserta dalam kegiatan sosialisasi ini terdiri dari Dosen Pengampu Mata Kuliah PPG, mahasiswa PPG, serta tenaga pendidikan.
Rapat dimulai tepat pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Koordinator Program Studi PPG, yaitu Beni Asyhar, M.Pd. Beliau menyampaikan pentingnya penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai salah satu luaran dari Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG). PTK dinilai relevan karena berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas yang menjadi inti dari proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini juga diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam perbaikan praktik mengajar para guru peserta PPG. Dalam penjelasannya juga disinggung tentang beberapa poin utama terkait luaran PTK yang diharapkan dari mahasiswa PPG.
PTK bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan tindakan, implementasi, observasi, dan refleksi yang dilakukan secara berulang. Luaran dari PTK di antaranya berupa artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal pendidikan, modul pembelajaran inovatif, serta best practice yang dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing peserta. Proses PTK mencakup empat siklus utama: (1) Perencanaan (plan); (2) Pelaksanaan (act); (3) Pengamatan (observe); dan (4) Refleksi (reflect). Setiap siklus akan diikuti dengan perbaikan terhadap kekurangan di siklus sebelumnya hingga mencapai hasil optimal.
Dalam pemaparan lanjutannya, Koorprodi PPG menegaskan tentang kriteria penilaian terhadap PTK mahasiswa, yang meliputi Relevansi masalah yang diangkat, kejelasan metodologi yang digunakan, dampak terhadap kualitas pembelajaran, dan Kualitas pelaporan hasil penelitian. Setelah paparan selesai, sesi diskusi dan tanya jawab dibuka. Beberapa pertanyaan yang diajukan peserta antara lain mengenai bagaimana cara memilih masalah yang relevan untuk PTK, mekanisme bimbingan dosen terhadap penelitian PTK, dan waktu dan teknis pengumpulan luaran PTK. Mahasiswa harus fokus pada masalah-masalah praktis yang mereka hadapi selama mengajar di kelas. Bimbingan akan dilakukan secara periodik dengan melibatkan dosen pembimbing dari program studi masing-masing.
Di akhir penjelasannya, Koorprodi PPG menandaskan bahwa penelitian tindakan kelas bukan hanya tugas akademik, tetapi juga bagian dari kontribusi mahasiswa PPG dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Beliau juga mengingatkan tentang tenggat waktu pengumpulan hasil PTK yang dijadwalkan tiga bulan setelah semester dimulai. Rapat ditutup pada pukul 11.30 WIB dengan kesepakatan untuk terus memantau perkembangan penelitian mahasiswa secara berkala. (timppg/ivan)